Museum Perjuangan
Museum ini didirikan dengan tujuan untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Penjajahan Belanda. Terletak di JL. Kol Sugiono 24 Yogyakarta dan diresmikan pada tahun 1961. bangunan museum sangat unik bernetuk Ronde Temple yang merypakan perpaduan arsitektur gaya romawi kuno dan timur. Yang secara simbolis mencerminkan tanggal kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 agustus 1945. Museum ini mengoleksi benda-benda sejarah perjuangan, seperti: relief, patung, foto dan mejakursi. Jumalh koleksi sekitar 200 buah tentang sejarah perjuangan bangsa indonesia dari tahun 1908-1949Museum Sandi
Museum Sandi merupakan museum khusus yang menampilkan berbagai jenis koleksi persandian bersejarah, yang berlokasi di dalam bangunan Museum Perjuangan Yogyakarta. Secara fisik, bangunan Museum Perjuangan berbentuk bulat, dengan garis tengah 30 m dan tinggi bangunan 17 m yang terdiri dari dua lantai. Koleksi Museum Sandi menempati areal lantai dasar bangunan, sedangkan lantai teratas bangunan untuk koleksi Museum Perjuangan Yogyakarta. Pada tampak luar, terdapat Sengkalan pada bangunan Museum Perjuangan yang berbunyi “Anggatra Pirantining Kusuma Negara”.Koleksi Museum Sandi menampilkan alur cerita persandian yang terbagi menjadi 4 (empat) segmen yaitu:
Sejarah kegiatan persandian, dalam lingkup sejarah Indonesia dan dunia, termasuk pada masa merebut dan mempertahankan Kemerdekaan RI.
Sejarah perkembangan ilmu persandian, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem kriptografi klasik, seperti Caesar Cipher, Alberti Disc, Cardan Grille, Vigenere dan lainnya dan sistem kriptografi modern, seperti algoritma DES, Pertukaran Kunci Diffie Hillman, RSA dan Rijndael (AES).
Sejarah peralatan sandi, meliputi peralatan-peralatan sandi karya mandiri (Indonesia) dan luar negeri yang pernah digunakan dalam sejarah kegiatan persandian.
Permainan kripto (cryptogame), yang akan menampilkan permainan menarik seputar sandi menyandi melalui teknologi audio visual.
- Koleksi Museum Sandi
Berbagai koleksi yang dipamerkan tersebut terdiri dari :Barang asli atau replika berupa mesin/peralatan sandi, meubeler, tag, sepeda, patung/manekin, etalase (barang keseharian pelaku sejarah sandi), slide sistem dan system-sistem sandi lainnya dan sebagainya.
Dokumen berupa buku kode, lembaran kertas dan sebagainya.
Gambar-gambar berupa foto, peta (napak tilas sandi), lukisan (kegiatan sandi di perundingan) dan sebagainya.
Diorama berupa suasana di pedukuhan dukuh, kegiatan kurir sandi dan lainnya.
Teknologi Multimedia (TouchScreen)
- Fasilitas Museum Sandi
Museum Sandi menyediakan berbagai fasilitas, antara lain :Pusat Informasi, di ruang ini pengunjung mendapat informasi (gambaran) awal tentang apa yang dapat dilihat dan lakukan di museum. Informasi yang tersedia antara lain alur cerita persandian, tayangan multimedia tentang museum, dan denah museum.
Ruang Pameran, merupakan ruangan yang disusun berurutan mengikuti pola alur pengisahan yang telah ditentukan. Ruang pamer ini merupakan bagian utama dan penting dari Museum Sandi. Ruang pamer ini dibagi menjadi beberapa counter yang dilengkapi fasilitas pameran yang bentuk, jenis dan materinya disesuaikan dengan tema cerita yang disajikan. Ruang pamer ini menyajikan tampilan yang relatif permanen.
Ruang/Counter Multimedia, untuk menayangkan film atau animasi yang berkaitan dengan kegiatan sandi atau ilmu sandi. Pada ruang ini juga disediakan suatu sarana permainan yaitu cryptogame bagi pengunjung.
Ruang Penyimpanan dan Perawatan Koleksi, yaitu ruang untuk menyimpan koleksi museum yang tidak di pamerkan dan sekaligus juga sebagai tempat untuk melakukan perawatan koleksi. Ruang ini didesain untuk kemudahan penyimpanan maupun pencarian koleksi dengan fasilitas rak-rak penyimpanan yang sistematis dan hemat ruang.
Ruang Pengelola/Administrasi Museum, dibutuhkan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan museum
Museum Perjuangan Brontokusuman
Jl. Kolonel Sugiyono, No 24
Yogyakarta
Buka setiap hari Senin s/d Jum’at pukul 09.00 - 15.00
(Hari Sabtu dan Minggu libur)
0 komentar:
Post a Comment